Jumat, 27 Februari 2015

. Istana Pagaruyung — Batusangkar

.
Setelah puas main-main di air terjun dan kemudian makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Batusangkar. Tujuan selanjutnya adalah Istana Basa Pagaruyung. Istana ini adalah replika dari peninggalan kerajaan Pagaruyung tempat kediaman Raja Minangkabau pada jaman dahulu kala. Istana ini bentuknya ya seperti rumah gadang raksasa (udah gadang, raksasa pula). Kami penasaran soalnya banyak wisatawan yang menjadikan istana ini sebagai objek wisata sekaligus landmark dari Sumatera Barat.
Sesampainya kami di Batusangkar, kami disambut udara yang dingiiin bahkan sedikit hujan. Walaupun tidak hujan, udara disana memang sejuk. Kami kemudian masuk ke komplek Istana Pagaruyung. Ternyata, tidak ada pungutan biaya untuk objek wisata ini. Kami cukup diminta mengisi buku tamu. Tapi, boleh juga sih kalau mau menyumbang seikhlasnya.
Di lingkungan istana ini, banyak tukang foto langsung jadi yang berkeliaran. Maklum, istana ini memang jadi incaran utama untuk berfoto-foto. Mereka juga menyediakan pakaian adat Minang versi mudah dipakai untuk para wisatawan yang ingin berfoto dengan pakaian ala pengantin Minang. Harga sewanya Rp 20.000-30.000 per pakaian. Ada yang untuk laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak.

Istana Pagaruyung
Istana Pagaruyung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar