.
Setelah puas main-main di air terjun dan kemudian makan siang, kami
melanjutkan perjalanan ke Batusangkar. Tujuan selanjutnya adalah Istana
Basa Pagaruyung. Istana ini adalah replika dari peninggalan kerajaan
Pagaruyung tempat kediaman Raja Minangkabau pada jaman dahulu kala.
Istana ini bentuknya ya seperti rumah gadang raksasa (udah gadang, raksasa pula). Kami penasaran soalnya banyak wisatawan yang menjadikan istana ini sebagai objek wisata sekaligus landmark dari Sumatera Barat.
Sesampainya kami di Batusangkar, kami disambut udara yang dingiiin
bahkan sedikit hujan. Walaupun tidak hujan, udara disana memang sejuk.
Kami kemudian masuk ke komplek Istana Pagaruyung. Ternyata, tidak ada
pungutan biaya untuk objek wisata ini. Kami cukup diminta mengisi buku
tamu. Tapi, boleh juga sih kalau mau menyumbang seikhlasnya.
Di lingkungan istana ini, banyak tukang foto langsung jadi yang
berkeliaran. Maklum, istana ini memang jadi incaran utama untuk
berfoto-foto. Mereka juga menyediakan pakaian adat Minang versi mudah
dipakai untuk para wisatawan yang ingin berfoto dengan pakaian ala
pengantin Minang. Harga sewanya Rp 20.000-30.000 per pakaian. Ada yang
untuk laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar